Prabowo: Pidato Habib Rizieq Menyejukkan Serta Berkomitmen Dalam Membela Umat Dan Bangsa
Indo Kanal. Meskipun tidak datang ke acara Ijtima Ulama yang digagas oleh Gerakan
Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Rizieq Shihab tetap menitipkan
pesan suara. Dalam pesannya, imam besar FPI itu membahas berbagai
persoalan bangsa, termasuk soal Pilpres 2019.
Menanggapi pesan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto menilai, pidato yang dilontarkan Rizieq sangat menyejukkan.
Prabowo pun melihat komitmen Rizieq dalam membela umat dan bangsa.
“Saya merasa sejuk, saya merasa sangat besar hati karena di situ
sangat terdengar komitmen beliau tidak saja kepada umat Islam, tapi
kepada seluruh bangsa Indonesia, terdengar sekaligus komitmen beliau
kepada Pancasila dan UUD 1945,” kata Prabowo, Jumat (27/7) malam.
Prabowo juga tidak setuju dengan tudingan bahwa Rizieq merupakan
penganut Islam garis keras. Bahkan, dia berani pasang badan dan menjamin
tuduhan itu tidak berdasar.
“Kalau di-framing bahwa Habib Rizieq dan jajarannya adalah
Islam garis keras dan sebagainya dan sebagainya, saya kira saya termasuk
jaminannya, bahwa saya adalah sahabat Habib Rizieq Syihab,” kata
Prabowo dalam Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional di Menara Peninsula,
Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).
Saat ini, Prabowo mengaku tidak segan menyebut Rizieq sebagai imam
besar. Dia meyakini bahwa pernyataan Rizieq akan berpengaruh besar
terhadap pemikiran publik.
“Mungkin Saudara jarang dengar kalau saya bicara tentang Rizieq
Shihab. Malam ini mulai sebut beliau memang imam besar, kadang itu
berpengaruh dari suatu pernyataan,” tutur Prabowo.Prabowo juga menyatakan dekat dengan pihak muslim Muhammadiyah, Masyumi, hingga Nahdlatul Ulama. Sebagai seorang tentara, dia menilai kedekatan TNI dengan kelompok Islam memang ada.
Bukan hanya ‘tentara hijau’ yang sering dikaitkan sebagai kelompok tentara yang dekat dengan kelompok islamis, tapi semua tentara dinilainya memang dekat dengan kelompok Islam.
“Prajurit pasti dekat sama ulama. Kalau ada apa-apa, pasti minta petunjuk, minta saran, minta nasihat para ulama. Saya kira itu sudah saya buktikan berkali-kali. Di saat krisis, saya selalu berkomunikasi dengan tokoh-tokoh umat Islam,” pungkas Prabowo.
Comments
Post a Comment